• Mar 09, 2024
• KIM ANTIROGO
• PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN, PENDIDIKAN, KESEHATAN, INFO WARGA ANTIROGO

KIM ANTIROGO - Pertemuan Rutin TP PKK Kelurahan Antirogo Dengan Kegiatan Pokja III dengan Sub Tema "Penyuluhan Gizi Keluarga Untuk Meningkatkan Kesadaran Dalam Konsumsi Makanan Berbasis B2SA (Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman) pada sabtu 09 Maret 2024 bertempat di Pendopo Kelurahan Antirogo Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kelurahan Antirogo mengadakan pertemuan rutin yang membahas tentang makanan berbasis B2SA (Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman). Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK, Pengurus PKK, Ibu Ketua RT dan RW serta perwakilan Dama dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan terjangkau.

Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai strategi dan ide kreatif untuk memanfaatkan bahan makanan dari program B2SA dalam menyusun menu harian yang bergizi dan beragam. Para peserta bertukar informasi tentang cara memasak dan mengolah bahan makanan tersebut agar tetap lezat dan menarik bagi seluruh anggota keluarga.

 

Ketua TP PKK Kelurahan Antirogo, Ibu Erni menekankan pentingnya memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh keluarga tidak hanya bergizi dan beragam tetapi juga seimbang dan aman. Ia menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan bahan makanan dari program B2SA dengan bijak, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.

 

Selain itu, dalam pertemuan ini juga menghadirkan Bu Lova sebagai narasumber Ahli Gizi dari Puskesmas Sumbersari yang menyampaikan tentang upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dalam proses pengolahan makanan. Para peserta diberikan informasi mengenai praktik-praktik higienis dalam memasak dan menyimpan makanan untuk menjaga gizi tetap utuh dan mencegah kontaminasi dari bakteri.

 

Pertemuan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara TP PKK dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah dan masyarakat, diharapkan program makanan berbasis B2SA ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Jember.(red)