FOGGING BERANTAS NYAMUK CEGAH DEMAM BERDARAH DI RT 1 RW 8 KELURAHAN ANTIROGO

  • Apr 09, 2024
  • KIM ANTIROGO SMART
  • PEMERINTAHAN, LINGKUNGAN, SOSIAL, KESEHATAN, INFO WARGA ANTIROGO

KIM ANTIROGO - Pemerintah setempat menggelar fogging ke sekian kalinya sebagai bagian dari upaya pencegahan demam berdarah, pada hari ini selasa tanggal 9 April 2024 bertempat di Jl. Parang Tritis dan di Jl. Tawang mangu tepatnya di RT 1 RW 8 Kelurahan Antirogo. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus demam berdarah yang dilaporkan di wilayahAntirogo.

 

Riwanto selaku RT 1 menyampaikan bahwa inisiatif fogging ini merupakan langkah penting untuk melindungi penduduk setempat dari risiko demam berdarah. "Kami melaporkan kepada aperatur kelurahan dengan adanya warga yang terkena demam berdarah lalu kemudian kelurahan menembuskan laporan kepada satuat Puskesmas di kecamatan sumbersari, untuk menyelenggarakan fogging secara rutin guna menjaga kesehatan masyarakat ," ujarnya.

 

Tindakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah setempat dalam menekan penyebaran penyakit menular, terutama demam berdarah, yang sering kali ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Penduduk setempat juga diberikan himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menguras bak mandi, serta menutup rapat-rapat tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi  penyebab demam berdarah.

“Sutrisno selaku keluarga korban Demam Berdarah menyampaikan sanagat berharap dan senang serta mendukung sekali dengan adanya kegiatan fogging  karena beberapa hari yang lalu keluarga kami terkena demam berdarah, dan alhamdulilah sekarang sudah sembuh, dan terimakasih atas sigapnya pemerintah kelurahan antirogo dan puskesmas kecamatan atas adanaya pencegahan dengan adanya fogging ini”.

 

Pemerintah setempat mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari petugas kesehatan terkait langkah-langkah pencegahan demam berdarah. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan penyebaran penyakit ini dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. (red)